Halaman
BIOTEKNOLOGI
Ketika mendengar atau membaca istilah
“bioteknologi”, apa yang terlintas dalam benak
pikiranmu? Peralatan laboratorium yang
canggih ataukah species makhluk hidup yang
baru? Hasil bioteknologi sebenarnya, tanpa
kamu sadari, sangat akrab dalam kehidupan
sehari-harimu. Tempe, kecap, dan mentega
termasuk hasil bioteknologi.
Fenomena hasil bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari akan kamu pelajari pada
bab ini. Pada bab ini kamu akan mempelajari
pengertian bioteknologi dan penerapannya.
Sumber:
http://google.com
Bab 6
Pretest
1. Apakah yang dimaksud bioteknologi konvensional? Berilah
contoh.
2. Berilah contoh penerapan bioteknologi modern di bidang:
a. pengolahan makanan;
b. kedokteran.
3. Sebutkan dampak penerapan bioteknologi.
Kata-Kata Kunci
– mikroorganisme
– aeroponik
– fermentasi
–
genetika
– enzim
–
vaksin
– bakteri
– antibiotik
– hidroponik
94
Mari BIAS 3
Bioteknologi
95
Pernahkah kalian mendengar istilah bioteknologi? Biotek-
nologi sebenarnya bukanlah merupakan suatu disiplin ilmu, melain-
kan merupakan penerapan ilmu, yaitu suatu teknik dalam biologi.
A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang
menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa
guna kepentingan manusia. Ilmu-ilmu pendukung dalam biotek-
nologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik
kimia, dan enzimologi. Dalam bioteknologi biasanya digunakan
mikroorganisme atau bagian-bagiannya untuk meningkatkan nilai
tambah suatu bahan.
B. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
DAN MODERN
Bioteknologi dapat digolongkan menjadi bioteknologi kon-
vensional/tradisional dan modern. Bioteknologi konvensional meru-
pakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk
memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan,
seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.
Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses
yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasil-
nya antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju
dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa
lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu
adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu
adanya penggunaan enzim.
1. Pengolahan Bahan Makanan
a. Pengolahan produk susu
Susu dapat diolah menjadi bentuk-bentuk baru, seperti
yoghurt, keju, dan mentega.
1) Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu
dipasteurisasi
terlebih da-
hulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme
yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu
Lactobacillus
bulgaricus
dan
Streptococcus thermophillus
. Kedua bakteri tersebut
ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya
Tujuan pembelajaranmu
adalah dapat:
mendeskripsikan penger-
tian bioteknologi
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaranmu
adalah dapat:
$
mendata produk-pro-
duk bioteknologi kon-
vensional dan modern
di lingkungan sekitar-
nya;
$
membuat produk bio-
teknologi sederhana
yang dapat dimanfaat-
kan dalam kehidupan
sehari-hari (membuat
tempe, fermentasi, sari
buah, penanaman
secara hidroponik dan
aeroponik).
Tujuan Pembelajaran
Bioteknologi, semenjak
awal diterapkannya
sampai awal tahun 1857
disebut era bioteknologi
mikrobial. Karena pada
masa itu belum diketahui
bahwa makanan
fermentasi merupakan
hasil kerja makhluk
hidup. Produk-produk
era tersebut antara lain
bir, roti, keju, yoghurt,
susu asam, sake, dan
sebagainya.
96
Mari BIAS 3
disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45
o
C. Selama penyim-
panan tersebut
p
H akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari ke-
giatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat
diberi cita rasa.
2) Keju
Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu
Lactobacillus
dan
Streptococcus
. Bakteri tersebut berfungsi mem-
fermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat.
Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu
dengan suhu 90
o
C atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai
30
o
C. Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan. Akibat dari
kegiatan bakteri tersebut
p
H menurun dan susu terpisah menjadi
cairan
whey
dan dadih padat, kemudian ditambahkan enzim renin
dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih. Enzim renin
dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin.
Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada tem-
peratur 32
o
C – 420
o
C dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk
membuang air dan disimpan agar matang. Adapun whey yang
terbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi.
3) Mentega
Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme
Strepto-
coccus lactis
dan
Lectonostoceremoris.
Bakteri-bakteri tersebut
membentuk proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa
tertentu dan lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega
diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan.
b. Produk makanan nonsusu
1) Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur,
Aspergillus oryzae
dibiak-
kan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur
Aspergillus oryzae
bersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada ke-
delai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum.
Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama
akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
2) Tempe
Tempe kadang-kadang dianggap sebagai bahan makanan
masyarakat golongan menengah ke bawah, sehingga masyarakat
merasa gengsi memasukkan tempe sebgai salah satu menu ma-
kanannya. Akan tetapi, setelah diketahui manfaatnya bagi kese-
hatan, tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat dalam
maupun luar negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, ber-
gantung pada bahan dasarnya, namun yang paling luas penye-
barannya adalah tempe kedelai.
S
Gambar 6.1 Keju
Sumber:
http://google.com
S
Gambar 6.2
Kecap
Sumber:
http://google.com
Sumber:
http://google.com
S
Gambar 6.3
Tempe
Bioteknologi
97
Pembuatan tempe murni
dapat mencapai
rendemen sebesar 150%,
artinya 1 kg kedelai
dapat menghasilkan 1,5
kg tempe kedelai.
Sementara jika
menggunakan bahan
campuran yang
mendukung (ampas
kelapa dan pepaya
mentah), di samping
meningkatkan kualitas,
juga terjadi peningkatan
rendemen hingga
menjadi 200%. Kenaikan
rendemen tersebut
disebabkan oleh adanya
kenaikan berat bahan
awal yang digunakan.
Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping itu tempe
mempunyai beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengen-
dalikan diare, mempercepat proses penyembuhan duodenitis, mem-
perlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat
mengurangi toksisitas, meningkatkan vitalitas, mencegah anemia,
menghambat ketuaan, serta mampu menghambat resiko jantung
koroner, penyakit gula, dan kanker.
Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai
juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikro-
organisme, dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan tempe
paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus,
yaitu
Rhyzopus oligosporus
,
Rhyzopus stolonifer
,
Rhyzopus
arrhizus
, dan
Rhyzopus oryzae
. Miselium dari kapang tersebut akan
mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya
menjadi produk tempe. Proses fermentasi tersebut menyebabkan
terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat.
Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai
sembilan kali lipat.
Bagaimanakah cara membuat tempe? Untuk mengetahui
caranya cobalah kerjakan tugas berikut di rumah. Bandingkan hasil
karyamu dengan karya temanmu.
(Berpikir Kreatif dan Kecakapan Personal)
Tujuan: Membuat tempe kedelai.
Alat dan Bahan
1. Alat dapur
2. Biji kedelai
3. Ragi
4. Plastik
Cara Kerja
1. Cucilah biji kedelai sampai bersih, kemudian rebuslah.
2. Rendamlah kedelai yang telah direbus di dalam air bersih
sekurang-kurangnya 3 jam.
3. Hilangkan kulit biji kedelai dengan cara mencucinya kembali
dengan air bersih.
4. Kukuslah biji kedelai yang sudah dihilangkan kulitnya hingga
lunak, kemudian bentangkan biji kedelai pada nampan dan
bubuhkan ragi tempe.
5. Bungkuslah biji kedelai tersebut dengan plastik, lalu berilah
lubang-lubang kecil.
6. Simpanlah bungkusan biji kedelai tersebut selama 2–3 hari
pada suhu kamar, dan amati bungkusan tersebut setiap hari.
Pertanyaan
1. Mengapa kedelai yang akan dibuat tempe harus dicuci
hingga bersih?
2. Apa fungsi ragi pada proses pembuatan tempe tersebut?
98
Mari BIAS 3
c) Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan
menggunakan sel-sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapat
mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan
alkohol. Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkan
pengalaman.
2. Bioteknologi Bidang Pertanian
a. Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani
hydro
yang berarti
air dan
ponos
yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya
pengerjaan air atau bekerja dengan air. Dalam praktiknya hidroponik
dilakukan dengan berbagai metode, tergantung media yang di-
gunakan. Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara
lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir
(menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan
media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain). Metode yang ter-
golong berhasil dan mudah diterapkan adalah metode pasir.
Pada umumnya orang bertanam dengan menggunakan tanah.
Namun, dalam hidroponik tidak lagi digunakan tanah, hanya
dibutuhkan air yang ditambah nutrien sebagai sumber makanan bagi
tanaman. Apakah cukup dengan air dan nutrien? Bahan dasar yang
dibutuhkan tanaman adalah air, mineral, cahaya, dan CO
2
. Cahaya
3. Apa fungsi pemberian lubang kecil pada plastik pembungkus
tempe tersebut?
4. Apa yang terjadi jika tempe dibiarkan sampai lebih dari 3 hari?
Mengapa?
S
Gambar 6.4
Tape
Sumber:
http://google.com
S
Gambar 6.5
Penanaman secara hidroponik
Sumber:
http://google.com
Bioteknologi
99
telah terpenuhi oleh cahaya matahari. Demikian pula CO
2
sudah
cukup melimpah di udara. Sementara itu kebutuhan air dan mineral
dapat diberikan dengan sistem hidroponik, artinya keberadaan tanah
sebenarnya bukanlah hal yang utama.
Beberapa keuntungan bercocok tanam dengan hidroponik,
antara lain tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat; risiko
kerusakan tanaman karena banjir, kurang air, dan erosi tidak ada;
tidak perlu lahan yang terlalu luas; pertumbuhan tanaman lebih
cepat; bebas dari hama; hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi;
hemat biaya perawatan.
Jenis tanaman yang telah banyak dihidroponikkan dari
golongan tanaman hias antara lain
Philodendron, Dracaena, Aglo-
nema
, dan
Spatyphilum
. Golongan sayuran yang dapat dihidro-
ponikkan, antara lain tomat, paprika, mentimun, selada, sawi, kang-
kung, dan bayam. Adapun jenis tanaman buah yang dapat dihidro-
ponikkan, antara lain jambu air, melon, kedondong bangkok, dan
belimbing.
Bagaimana cara bertanam secara hidroponik? Untuk lebih
memahami cara bercocok tanam secara hidroponik, lakukan ke-
giatan berikut secara kelompok. Sebelumnya bentuklah kelompok
yang terdiri 4 siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Tujuan:
Melakukan penanaman secara hidroponik.
Alat dan Bahan
1. Kotak persemaian
2. Pot
3. Media tanam (pasir,
kerikil, dan lain-lain)
4. Arang sekam
5. Alat penyiram
6. Benih tomat
Cara Kerja
1. Siapkan media persemaian dari arang sekam yang telah
diberi air, lalu taburkan benih tomat yang telah direndam di
atas media
2. Siramlah benih tersebut dan letakkan di tempat yang lembap
dan tidak terkena sinar matahari langsung. Jika benih telah
tumbuh siramlah setiap hari (pagi dan sore)
3. Setelah benih berumur 2 minggu, pindahkan ke pot yang
telah diisi dengan media tanam yang telah disterilkan.
4. Selanjutnya peliharalah tanaman tersebut dengan sebaik-
baiknya, yaitu dengan penyiraman yang rutin, pemberian
nutrien, pemberian air, pemilihan tanaman yang terbaik,
pemangkasan daun-daun yang tumbuh di ketiak daun, dan
sebagainya.
Pertanyaan
1. Apa fungsi perendaman benih tanaman sebelum disemai-
kan?
100
Mari BIAS 3
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata
aero
yang berarti udara dan
ponos
yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan
udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe hidroponik (mem-
berdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur hara disem-
burkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar
tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara
tersebut.
Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut. Helaian
styrofoam
diberi lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan
menggunakan ganjal busa atau
rockwool
, anak semai sayuran
ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai
bebas ke bawah. Di bawah helaian
styrofoam
terdapat
sprinkler
(pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga
mengenai akar.
3. Bioteknologi Modern
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli
telah mulai lagi mengembangkan bioteknologi dengan memanfaat-
kan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian. Dalam bioteknologi
modern orang berupaya dapat menghasilkan produk secara efektif
dan efisien.
Dewasa ini, bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan dalam
industri makanan tetapi telah mencakup berbagai bidang, seperti
rekayasa genetika, penanganan polusi, penciptaan sumber energi,
dan sebagainya. Dengan adanya berbagai penelitian serta perkem-
bangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin
besar manfaatnya untuk masa-masa yang akan datang. Beberapa
penerapan bioteknologi modern sebagai berikut.
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan
gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang
diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau
rekombinasi DNA.
S
Gambar 6.6
Penanaman
secara aeroponik
Sumber:
http://google.com
2. Mengapa penyimpanan benih dianjurkan di tempat yang
tidak terkena cahaya matahari langsung?
3. Mengapa media tanam harus disterilkan terlebih dahulu?
4. Apa fungsi air pada tanaman hidroponik?
5. Apa manfaat pemangkasan daun pada tanaman hidroponik?
Bioteknologi
101
Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk mengga-
bungkan sifat makhluk hidup. Hal itu karena DNA dari setiap
makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapat
direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat-
sifat makhluk hidup secara turun-temurun.
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak
cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid,
dan rekombinasi DNA.
1) Transplantasi inti
Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel
yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan
inti yang diterimanya. Transplantasi inti pernah dilakukan terhadap
sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari sel-sel usus katak
yang bersifat
diploid
. Inti sel tersebut dimasukkan ke dalam ovum
tanpa inti, sehingga terbentuk ovum dengan inti
diploid
. Setelah
diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali-kali
sehingga terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula.
Blastula tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel
dan diambil intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan ke
dalam ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum
berinti
diploid
dalam jumlah banyak. Masing-masing ovum akan
berkembang menjadi individu baru dengan sifat dan jenis kelamin
yang sama.
2) Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama
maupun berbeda supaya terbentuk sel bastar atau
hibridoma
. Fusi
sel diawali oleh pelebaran membran dua sel serta diikuti oleh
peleburan sitoplasma (
plasmogami
) dan peleburan inti sel (
kario-
gami
).
Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom,
membuat antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru. Di
dalam fusi sel diperlukan adanya:
a) sel sumber gen (sumber sifat ideal);
b) sel wadah (sel yang mampu membelah cepat);
c ) fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).
3) Teknologi plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam
sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid, an-
tara lain:
a) merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu;
b) dapat beraplikasi diri;
c ) dapat berpindah ke sel bakteri lain;
d) sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk.
Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagai
vektor atau pemindah gen ke dalam sel target.
102
Mari BIAS 3
4) Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA
dari sumber yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyam-
bungkan gen yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi
DNA disebut juga rekombinasi gen.
Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena alasan-alasan
sebagai berikut.
1) Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sama.
2) DNA dapat disambungkan
b. Bioteknologi bidang kedokteran
Bioteknologi mempunyai peran penting dalam bidang kedok-
teran, misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin,
antibiotika dan hormon.
1) Pembuatan antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari
suatu sumber tunggal. Manfaat antibodi monoklonal, antara lain:
a) untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam
urine wanita hamil;
b) mengikat racun dan menonaktifkannya;
c) mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan
lain.
2) Pembuatan vaksin
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit ter-
hadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin didapat dari
virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang diambil
dari mikroorganisme tersebut.
3) Pembuatan antibiotika
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme
tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme
lain yang ada di sekitarnya. Antibiotika dapat diperoleh dari jamur
atau bakteri yang diproses dengan cara tertentu.
Zat antibiotika telah mulai diproduksi secara besar-besaran
pada Perang Dunia II oleh para ahli dari Amerika Serikat dan
Inggris.
4) Pembuatan hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikro-
organisme untuk memproduksi hormon. Hormon-hormon yang
telah diproduksi, misalnya insulin, hormon pertumbuhan, kortison,
dan testosteron.
S
Gambar 6.10
Vaksin
Sumber:
http://google.com
Bioteknologi
103
c. Bioteknologi bidang pertanian
Dewasa ini perkembangan industri maju dengan pesat.
Akibatnya, banyak lahan pertanian yang tergeser, lebih-lebih di
daerah sekitar perkotaan. Di sisi lain kebutuhan akan hasil pertanian
harus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.
Untuk mendukung hal tersebut, dewasa ini telah dikembangkan
bioteknologi di bidang pertanian. Beberapa penerapan bioteknologi
pertanian sebagai berikut.
1) Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
Nitrogen (N
2
) merupakan unsur esensial dari protein DNA
dan RNA. Pada tumbuhan polong-polongan sering ditemukan nodul
pada akarnya. Di dalam nodul tersebut terdapat bakteri
Rhizobium
yang dapat mengikat nitrogen bebas dari udara, sehingga tumbuhan
polong-polongan dapat mencukupi kebutuhan nitrogennya sendiri.
Dengan bioteknologi, para peneliti mencoba mengembang-
kan agar bakteri
Rhizobium
dapat hidup di dalam akar selain tum-
buhan polong-polongan. Di samping, itu juga berupaya mening-
katkan kemampuan bakteri dalam mengikat nitrogen dengan teknik
rekombinasi gen.
Kedua upaya di atas dilakukan untuk mengurangi atau me-
niadakan penggunaan pupuk nitrogen yang dewasa ini banyak
digunakan di lahan pertanian dan menimbulkan efek samping yang
merugikan.
2) Pembuatan tumbuhan tahan hama
Tanaman yang tahan hama dapat dibuat melalui rekayasa
genetika dengan rekombinasi gen dan kultur sel. Contohnya, untuk
mendapatkan tanaman kentang yang kebal penyakit maka diper-
lukan gen yang menentukan sifat kebal penyakit. Gen tersebut, ke-
mudian disisipkan pada sel tanaman kentang. Sel tanaman kentang
tersebut, kemudian ditumbuhkan menjadi tanaman kentang yang
tahan penyakit. Selanjutnya tanaman kentang tersebut dapat diper-
banyak dan disebarluaskan.
d. Bioteknologi bidang peternakan
Dengan bioteknologi dapat dikembangkan produk-produk
peternakan. Produk tersebut, misalnya berupa hormon pertumbuh-
an yang dapat merangsang pertumbuhan hewan ternak. Dengan
rekayasa genetika dapat diciptakan hormon pertumbuhan hewan
buatan atau BST (
Bovin Somatotropin Hormon
). Hormon tersebut
direkayasa dari bakteri yang, jika diinfeksikan pada hewan dapat
mendorong pertumbuhan dan menaikkan produksi susu sampai
20%.
104
Mari BIAS 3
e . Bioteknologi bahan bakar masa depan
Kamu sudah mengetahui bahwa bahan bakar minyak
termasuk sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Oleh karena itu,
suatu saat akan habis. Hal itu merupakan tantangan bagi para
ilmuwan untuk menemukan bahan bakar pengganti yang diproduksi
melalui bioteknologi.
Saat ini telah ditemukan dua jenis bahan bakar yang dipro-
duksi dari fermentasi limbah, yaitu gasbio (metana) dan gasahol
(alkohol).
Alternatif bahan bakar masa depan untuk menggantikan
minyak, antara lain adalah biogas dan gasohol. Biogas dibuat dalam
fase anaerob dalam fermentasi limbah kotoran makhluk hidup. Pada
fase anaerob akan dihasilkan gas metana yang dibakar dan di-
gunakan untuk bahan bakar.
Di negara Cina, dan India terdapat beberapa kelompok ma-
syarakat yang hidup di desa yang telah menerapkan teknologi
fermenter gasbio untuk menghasilkan metana. Bahan baku tek-
nologi fermenter tersebut adalah feses hewan, daun-daunan, kertas,
dan lain-lain yang akan diuraikan oleh bakteri dalam fermenter.
Sedangkan teknologi gasohol telah dikembangkan oleh
negara Brazil sejak harga minyak meningkat sekitar tahun 1970.
Gasohol dihasilkan dari fermentasi kapang terhadap gula tebu yang
melimpah. Gasohol bersifat murah, dapat diperbarui dan tidak
menimbulkan polusi.
f. Bioteknologi pengolahan limbah
Kaleng, kertas bekas, dan sisa makanan, sisa aktivitas
pertanian atau industri merupakan bahan yang biasanya sudah tak
dikehendaki oleh manusia. Bahan-bahan tersebut dinamakan limbah
atau sampah. Keberadaan limbah sangat mengancam lingkungan.
Oleh karena itu, harus ada upaya untuk menanganinya. Penanganan
sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan
ditimbun, dibakar, atau didaur ulang. Di antara semua cara tersebut
yang paling baik adalah dengan daur ulang.
S
Gambar 6.8
(a) Biogas
(b) Gasohol
Sumber:
http://google.com
(a)
(b)
Biofuel untuk
Penerbangan
Selain gasbio dan
gasohol, saat ini sedang
dikembangkan
pemakaian bahan bakar
nabati (biofuel). Bahan
bakar nabati itu terbuat
dari biji babassa dan
minyak kelapa. Menurut
penelitian, bahan bakar
itu dapat mengurangi
emisi karbon.
Uji coba bahan bakar
digunakan untuk
menerbangkan pesawat
jumbo jet Boing 747
(tanggal 24 Februari
2008). Salah satu mesin
pesawat itu digerakkan
dengan 25% biofuel dan
selebihnya avtur standar
jet. Setelah terbang
antara London-
Amsterdam, dilakukan
pemeriksaan mesin
pesawat. Saat ini juga
sedang dikembangkan
bahan bakar dari alga
(ganggang laut).
Menurut para peneliti,
biofuel dari alga sangat
menjanjikan. Sebab, alga
dapat diproduksi dalam
jumlah besar tanpa
merusak lingkungan.
Sumber: Jawa Pos, 25
Februari 2008
Bioteknologi
105
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji
pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses
pirolisis.
Proses
pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahan sampah dengan
suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah
dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan
anorganik.
Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai
bahan bakar. Kelebihan bahan bakar hasil proses ini adalah
rendahnya kandungan sulfur, sehingga cukup mengurangi tingkat
pencemaran. Bahan hasil perombakan zat-zat makroorganik (dari
hewan, tumbuhan, manusia ataupun gabungannya) secara biologis-
kimiawi dengan bantuan mikroorganisme (misalnya bakteri, jamur)
serta oleh hewan-hewan kecil disebut
kompos
.
Dalam pembuatan kompos, sangat diperlukan mikroorganis-
me. Jenis mikroorganisme yang diperlukan dalam pembuatan kom-
pos bergantung pada bahan organik yang digunakan serta proses
yang berlangsung (misalnya proses itu secara aerob atau anaerob).
Selama proses pengomposan terjadilah penguraian, misalnya
selulosa, pembentukan asam organik terutama asam humat yang
penting dalam pembuatan humus. Hasil pengomposan bermanfaat
sebagai pupuk.
Bioteknologi dapat diterapkan dalam pengolahan limbah,
misalnya menguraikan minyak, air limbah, dan plastik. Cara lain
dalam mengatasi polusi minyak, yaitu dengan menggunakan
pengemulsi yang menyebabkan minyak bercampur dengan air
sehingga dapat dipecah oleh mikroba. Salah satu zat pengemulsi,
yaitu polisakarida yang disebut emulsan, diproduksi oleh bakteri
Acinetobacter calcoaceticus
. Dengan bioteknologi, pengolahan
limbah menjadi terkontrol dan efektif. Pengolahan limbah secara
bioteknologi melibatkan kerja bakteri-bakteri aerob dan anaerob.
S
Gambar 6.9
Instalasi
pengolahan air limbah secara
besar-besaran
Sumber:
http://google.com
(Kecakapan Personal
dan Mencari Informasi
Lebih Jauh)
Datalah hasil-hasil bio-
teknologi yang ada di
lingkungan sekitarmu.
Kelompokkan hasil
pendataanmu dalam
bioteknologi konvensio-
nal dan bioteknologi
modern.
1. Sebutkan produk-produk bioteknologi
yang kamu temukan di rumahmu.
2. Sebutkan manfaat penerapan
bioteknologi dalam produksi.
3. Jelaskan langkah-langkah dalam pem-
buatan tempe kedelai.
4. Apakah yang dimaksud hidroponik?
Apakah keuntungannya?
5. Sebutkan contoh penerapan
bioteknologi modern di bidang:
a. kedokteran;
b. pertanian.
106
Mari BIAS 3
Bioteknologi, terutama rekayasa genetika, pada awalnya
diharapkan dapat menjelaskan berbagai macam persoalan dunia
seperti, polusi, penyakit, pertanian, dan sebagainya. Akan tetapi,
dalam kenyataannya juga menimbulkan dampak yang membawa
kerugian. Bagaimana dampak penerapan bioteknologi?
1. Dampak terhadap Lingkungan
Pelepasan organisme transgenik (berubah secara genetik) ke
alam bebas dapat menimbulkan dampak berupa pencemaran biologi
yang dapat lebih berbahaya daripada pencemaran kimia dan nuklir.
Dengan keberadaan rekayasa genetika, perubahan
genotipe
tidak terjadi secara alami sesuai dengan dinamika populasi, me-
lainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu. Perubahan
drastis ini akan menimbulkan bahaya, bahkan kehancuran. “Men-
ciptakan” makhluk hidup yang seragam bertentangan dengan prin-
sip di dalam biologi sendiri, yaitu keanekaragaman.
2. Dampak terhadap Kesehatan
Produk rekayasa di bidang kesehatan dapat juga menimbul-
kan masalah serius. Contohnya adalah penggunaan insulin hasil
rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris. Tomat
Flavr Savrt
diketahui mengandung gen resisten terhadap antibiotik.
Susu sapi yang disuntik dengan hormon BGH disinyalir mengan-
dung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi
kesehatan manusia.
3. Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
Beragam aplikasi rekayasa menunjukkan bahwa bioteknologi
mengandung dampak ekonomi yang membawa pengaruh kepada
kehidupan masyarakat.
Produk bioteknologi dapat merugikan petani kecil. Penggu-
naan hormon pertumbuhan sapi (
bovine growth hormone
: BGH)
dapat meningkatkan produksi susu sapi sampai 20% niscaya akan
menggusur peternak kecil. Dengan demikian, bioteknologi dapat
menimbulkan kesenjangan ekonomi.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, cokelat,
kopi, gula, kelapa, vanili, ginseng, dan opium akan dapat dihasilkan
melalui modifikasi genetika tanaman lain, sehingga akan menying-
kirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanaman-
tanaman tadi akan menderita kerugian besar.
Tujuan pembelajaranmu
adalah dapat:
mengidentifikasi dampak
penerapan bioteknologi
sederhana
Tujuan Pembelajaran
S
Gambar 6.10
Dolly,
merupakan contoh kambing
hasil bioteknologi kloning.
Sumber:
Ensiklopedi Umum
untuk Pelajar,
2005
C. DAMPAK PENERAPAN
BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi
107
4. Dampak terhadap Etika
Menyisipkan gen makhluk hidup lain memiliki dampak etika
yang serius. Menyisipkan gen mahkluk hidup lain yang tidak
berkerabat dianggap melanggar hukum alam dan sulit diterima ma-
syarakat. Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa pemindahan
gen itu tidak etis, 90% menentang pemindahan gen manusia ke
hewan, 75% menentang pemindahan gen hewan ke hewan lain.
Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa
konsekuensi bagi penganut agama tertentu. Bagaimana hukumnya
bagi penganut agama Islam, kalau gen babi disisipkan ke dalam
buah semangka? Penerapan hak paten pada makhluk hidup hasil
rekayasa merupakan pemberian hak pribadi atas makhluk hidup. Hal
itu bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai
nilai intrinsik makhluk hidup.
1. Jelaskan dampak bioteknologi terhadap
lingkungan.
2. Berikan contoh dampak bioteknologi
terhadap kesehatan.
3. Bagaimana dampak bioteknologi terha-
dap sosial ekonomi?
4. Bagaimana pendapatmu terhadap pene-
rapan hak paten pada organisme hasil
rekayasa?
1. Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan
menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan
jasa guna kepentingan manusia. Ilmu-ilmu pendukung dalam
bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi
sel, teknik kimia, dan enzimologi.
2. Bioteknologi tradisional adalah bioteknologi yang memanfaat-
kan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam
asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom,
dan kecap. Ciri khas pada bioteknologi tradisional, yaitu
adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan
belum tahu adanya penggunaan enzim.
3. Dalam bioteknologi modern, orang berupaya agar dapat
menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Dalam
bioteknologi modern para ahli telah memanfaatkan prinsip-
prinsip ilmiah melalui penelitian.
108
Mari BIAS 3
aerob
: lingkungan yang kaya oksigen
ambivalen
: sifat gen yang memiliki pengaruh menguntung-
kan dan pengaruh merugikan
anaerob
: lingkungan yang tanpa adanya oksigen
dekomposisi
: penguraian
degradasi
: kemerosotan/penurunan
duodenitis
: radang pada duodenum (usus dua belas jari)
fermentasi
: peragian
hormon
: zat yang dibentuk dalam darah untuk memus-
nahkan bakteri virus atau untuk melawan toksin
yang dihasilkan oleh bakteri
Setelah mempelajari mengenai Bioteknologi, tentunya kamu sudah
memahami dan dapat menjelaskan kembali tentang:
1. Pengertian bioteknologi.
2. Bioteknologi konvensional dan modern.
3. Dampak penerapan bioteknologi.
Apabila kamu belum sepenuhnya memahami, cobalah pelajari kem-
bali materi di atas secara cermat. Untuk lebih memantapkan pe-
mahamanmu, carilah referensi pendukung dari buku referensi,
artikel, maupun internet. Diskusikan dengan bimbingan guru
4. Bioteknologi dapat dikembangkan dalam berbagai bidang,
yaitu sebagai berikut.
a. Pengolahan bahan pangan
b. Rekayasa genetika
c . Bioteknolog bidang kedokteran
d. Bioteknolog bidang pertanian
e. Bioteknolog bidang peternakan
f. Bioteknolog bahan bakar masa depan
5. Beberapa dampak bioteknologi dapat dilihat pada tatanan sosial
ekonomi, lingkungan, kesehatan, etika, dan perkembangan
ilmu.
Bioteknologi
109
Kerjakan soal-soal berikut di buku kerjamu.
A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.
1. Berikut ini yang
bukan
termasuk bio-
teknologi adalah ....
a. pemanfaatan jamur untuk membuat
tape
b. pemanfaatan jamur untuk membuat
kecap
c . menggabungkan dua sifat tanaman
dengan cara okulasi
d. pemanfaatan bakteri untuk mem-
buat asam cuka
2. Berikut ini ciri-ciri bioteknogi modern,
kecuali
....
a. penggunaan teknologi plasmid
b. memanfaatkan enzim
c . memanfaatkan prinsip-prinsip il-
miah
d. belum mengenal pemanfaatan en-
zim
3. Dalam bioteknologi melibatkan ilmu-
ilmu berikut,
kecuali
....
a. mikrobiologi
c .
biokimia
b. genetika
d.
ekologi
4. Mikroorganisme yang berperan dalam
pembuatan yoghurt adalah ....
a.
Lactobacillus bulgaricus
dan
Strep-
tococcus cremoris
b.
Streptococcus lactis
dan
Leuco-
nostoc cremoris
c.
Rhizopus oryzae
dan
Rhizopus
stoloniferus
d.
Saccharomyces cerevisiae
dan
Aspergillus oryzae
5. Berikut ini jenis makanan yang dapat
diolah dari susu,
kecuali
....
a. keju
c . yoghurt
b. mentega
d. nata de coco
kromosom
: bagian kromatin inti sel yang berceraian apabila
sel terbelah atau membelah yang merupakan
rangkaian pendukung jenis benda hidup
mitosis
: pembelahan inti sel biasa dari satu inti sel menjadi
dua inti sel baru
patogen
: bahan yang menimbulkan penyakit
rekombinasi
: penyatuan atau penggabungan susunan yang
sama atau berlainan dari elemen-elemen pem-
bentuk yang terpisah
rendemen
: kadar suatu zat dalam suatu bahan/zat tertentu
resisten
: tahan terhadap penyakit
respirasi
: pernapasan
toksisitas
: kualitas keracunan
transgenik
: organisme yang mengandung gen dari spesies
lain
transplantasi
: pemindahan tanaman
whey
: sisa fermentasi keju yang masih dapat diman-
faatkan
110
Mari BIAS 3
1. Apa yang dimaksud bioteknologi?
2. Sebutkan mikroorganisme yang ber-
peran dalam pembuatan produk ma-
kanan berikut.
a. Keju
c. Kecap
b. Roti
d. Tape
3. Apakah yang dimaksud protein sel
tunggal? Sebutkan keunggulannya.
4. Sebut dan jelaskan metode yang dapat
diterapkan dalam hidroponik.
5. Bagaimana dampak bioteknologi ter-
hadap lingkungan?
6. Mengembangnya roti akibat fermen-
tasi, karena khamir menghasilkan ....
a. glukosa
b. air
c. gas karbondioksida
d. gas oksigen
7. Jamur
Aspergillus oryzae
berperan da-
lam pembuatan ....
a. tape
c .
oncom
b. tempe
d. kecap
8. Berikut ini yang tergolong protein sel
tunggal adalah ....
a. protein tempe
b. protein susu
c. protein sel ganggang
d. protein telur
9. Suatu zat yang dihasilkan organisme
tertentu dan berfungsi menghambat
pertumbuhan organisme lain di seki-
tarnya disebut ....
a. antibodi monoklonal
b. vaksin
c. antibiotika
d. hormon
10. Organisme transgenik adalah ....
a. organisme yang mengandung gen
dari spesies lain
b. organisme yang tidak mempunyai
DNA
c . organisme yang mempunyai plas-
mid
d. organisme yang mengandung inti/
nukleus
11. Berikut ini yang termasuk bahan bakar
hasil pengembangan bioteknologi ada-
lah ....
a. biogas
c . gas LPG
b. batu bara
d.
minyak
12. Teknik bercocok tanam yang paling
tepat untuk diterapkan di lahan yang
terbatas adalah ....
a. kultur jaringan
b. rotasi tanaman
c . hidroponik
d. ladang berpindah
13. Media bertanam hidroponik yang pa-
ling berhasil dan paling mudah untuk
diterapkan adalah ....
a. air
b. pasir
c. pecahan batu bata
d. styrofoam
14. Dalam menggunakan antibiotik kita
dianjurkan untuk tidak berhenti sebe-
lum obat habis (sesuai anjuran dok-
ter). Hal itu dilakukan supaya ....
a. bakteri kebal
b. bakteri mati
d. bakteri lemah
e. bakteri tidak aktif
15. Aeroponik mempunyai arti ....
a. pemberdayaan air
b. pemberdayaan udara
c. pemberdayaan tanah
d. pemberdayaan lahan
B. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan tepat.